Contact Global Terpal Mandiri WhatsApp
Home / Blog / terpal / Jenis Terpal Perikanan yang Paling Sering Digunakan!

Jenis Terpal Perikanan yang Paling Sering Digunakan!

Juli 5, 2025

Dalam industri perikanan, terutama sektor budidaya air tawar maupun air payau, penggunaan terpal menjadi bagian penting dari infrastruktur kolam. Pemilihan jenis terpal perikanan yang tepat akan menentukan keberhasilan budidaya ikan dari sisi efisiensi, daya tahan, hingga kesehatan ikan itu sendiri. Berbagai jenis terpal kini tersedia di pasaran dengan spesifikasi dan keunggulan masing-masing. Petani ikan maupun […]

Dalam industri perikanan, terutama sektor budidaya air tawar maupun air payau, penggunaan terpal menjadi bagian penting dari infrastruktur kolam. Pemilihan jenis terpal perikanan yang tepat akan menentukan keberhasilan budidaya ikan dari sisi efisiensi, daya tahan, hingga kesehatan ikan itu sendiri.

Berbagai jenis terpal kini tersedia di pasaran dengan spesifikasi dan keunggulan masing-masing. Petani ikan maupun pelaku usaha perikanan harus paham perbedaan karakteristik setiap jenis terpal agar bisa memilih sesuai kebutuhan.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam jenis-jenis terpal perikanan yang paling sering digunakan, lengkap dengan kelebihan, kekurangan, serta tips penggunaannya.

Mengapa Memilih Terpal untuk Industri Perikanan?

Sebelum membahas jenis-jenisnya, penting untuk mengetahui mengapa terpal menjadi pilihan utama dalam banyak sistem budidaya ikan:

  • Hemat biaya dibandingkan membuat kolam permanen dari beton
  • Mudah dipindahkan dan cocok untuk lahan terbatas
  • Cepat dipasang dan cocok untuk kebutuhan darurat atau musiman
  • Lebih higienis, mudah dikuras dan dibersihkan

Dengan berbagai keunggulan ini, tak heran bila penggunaan terpal menjadi solusi efisien dalam pengelolaan kolam ikan skala kecil hingga besar.

Jenis Terpal Perikanan Berdasarkan Bahan

1. Terpal PVC (Polyvinyl Chloride)

Terpal PVC merupakan salah satu jenis terpal perikanan yang paling banyak digunakan karena kualitasnya yang unggul. Bahan ini memiliki tekstur lentur, tahan air, dan kuat terhadap paparan sinar matahari serta bahan kimia.

Kelebihan:

  • Umur pakai panjang (bisa mencapai 5–10 tahun)
  • Anti-bocor dan tahan UV
  • Tidak mudah sobek

Kekurangan:

  • Harga relatif lebih mahal dibanding jenis lain
  • Berat saat dipindahkan

Cocok untuk kolam budidaya jangka panjang atau proyek komersial skala besar.

2. Terpal HDPE (High-Density Polyethylene)

HDPE adalah bahan plastik dengan kepadatan tinggi yang tahan terhadap suhu ekstrem dan bahan kimia. Terpal HDPE sering digunakan pada kolam bioflok atau budidaya intensif.

Kelebihan:

  • Tahan terhadap suhu tinggi dan bahan kimia
  • Anti-lumut dan mudah dibersihkan
  • Umur pakai 4–8 tahun

Kekurangan:

  • Kurang fleksibel dibanding PVC
  • Lebih sulit dipasang tanpa tenaga ahli

HDPE sangat cocok untuk sistem perikanan modern seperti bioflok atau RAS (Recirculating Aquaculture System).

3. Terpal PE (Polyethylene)

Terpal PE adalah salah satu jenis terpal perikanan yang ringan dan ekonomis. Biasanya digunakan oleh pembudidaya pemula atau untuk kolam darurat.

Kelebihan:

  • Harga lebih terjangkau
  • Ringan dan mudah dipasang
  • Cukup kuat untuk penggunaan jangka pendek

Kekurangan:

  • Umur pakai lebih pendek (1–3 tahun)
  • Mudah sobek jika terkena benda tajam

Ideal untuk pembudidaya kecil, uji coba kolam, atau keperluan musiman.

Jenis Terpal Perikanan Berdasarkan Warna

Selain bahan, warna terpal juga memengaruhi kenyamanan ikan dan suhu kolam:

Terpal Warna Hitam

  • Menyerap panas, cocok untuk daerah dingin
  • Mencegah pertumbuhan lumut berlebih
  • Membuat ikan merasa lebih nyaman karena cahaya tidak menembus dasar kolam

Terpal Warna Biru

  • Memudahkan observasi ikan
  • Umumnya digunakan untuk benih atau larva
  • Cocok untuk daerah tropis agar suhu tetap stabil

Warna ini juga sering dipilih untuk kolam estetik atau yang berada di area publik.

Tips Memilih Jenis Terpal Perikanan yang Tepat

1. Sesuaikan dengan Jenis Ikan

Untuk ikan seperti lele atau patin yang cenderung aktif dan agresif, terpal PVC atau HDPE lebih disarankan. Sementara untuk ikan konsumsi ringan seperti nila atau gurame, PE masih cukup layak.

2. Perhatikan Durasi Budidaya

  • Budidaya jangka panjang: pilih PVC atau HDPE
  • Budidaya musiman atau uji coba: gunakan PE

3. Sesuaikan dengan Anggaran

Tentukan alokasi dana sejak awal agar tidak kekurangan biaya di tengah jalan. Ingat, terpal murah belum tentu efisien dalam jangka panjang jika cepat rusak.

4. Gunakan Rangka Penyangga yang Kuat

Jenis terpal terbaik pun akan cepat rusak jika rangka kolam tidak kokoh. Gunakan besi galvanis atau pipa PVC sebagai penyangga.

Kesimpulan

Dalam dunia budidaya perikanan, memilih jenis terpal perikanan yang tepat sangat menentukan keberhasilan produksi. Baik itu PVC yang kuat, HDPE yang tahan lama, atau PE yang ekonomis, masing-masing memiliki keunggulan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan skala usaha.

Dengan memahami karakteristik setiap jenis terpal, kamu bisa menghindari kerugian akibat pemilihan bahan yang salah. Jangan lupa, selain bahan terpal, faktor lain seperti sistem aerasi, pakan, dan kualitas air juga sangat berpengaruh terhadap hasil panen.


Global Terpal adalah pilihan terbaik untuk kebutuhan terpal industri, pertanian, maupun penggunaan harian. Kami menyediakan berbagai jenis terpal unggulan seperti terpal plastik, terpaulin, dan terpal canvas, yang dirancang untuk tahan terhadap cuaca ekstrem, panas tinggi, dan beban berat. Produk kami cocok digunakan untuk greenhouse, tambak, konstruksi, hingga kebutuhan logistik.

Seluruh produk Central Terpal telah memenuhi sertifikasi standar internasional dari SAMJIN INC Korea, menjamin kualitas dan daya tahan maksimal. Dengan layanan profesional dan pengiriman cepat ke seluruh Indonesia, Central Terpal siap menjadi mitra andalan Anda dalam menyediakan solusi pelindung terbaik untuk berbagai skala kebutuhan. Hubungi Kami sekarang!